Beberapa Hal Yang Diharamkan Di Dunia Tetapi Dihalalkan Di Surga
Sabtu, 06 April 2013
0
komentar
Mengapa Ada Beberapa Hal Yang Diharamkan Di Dunia
Tetapi Dihalalkan Di Surga?
Pasti teman-teman pada bingung y..hhe sama kayak yang punya blog donk..hhhe
yaudah langsung saja ke TKP..hehehe
Pertanyaan:
Saya seorang muslimah yang hidup di
Swedia. Saya ada pertanyaan dari seorang Nashara, saya sudah banyak bertanya
dan berusaha mendapatkan jawaban di dalam beberapa buku tetapi tidak saya
dapatkan. Pertanyaannya tentang bidadari. Saya dengar, seorang laki-laki akan
diberi balasan dengan beberapa wanita di surga. Saya tidak tahu apakah
informasi ini benar ? Akan tetapi bila Anda bisa memberikan penjelasan tentang
masalah ini saya sangat berterima kasih.
Pertanyaan penting tersebut adalah:
Mengapa Islam sering memberi motivasi dan memberi kabar gembira dengan sesuatu
di surga padahal hal itu diharamkan di dunia ? Seperti hubungan antara
laki-laki dengan wanita diluar nikah yang dianggap haram. Dan apabila seorang
muslim menjauhi hal itu di dunia, maka dia akan dibalas dengan diberikan
bidadari di surga. Bukahkah ini hal yang aneh ? Sayang sekali pengetahuan saya
hanya sedikit tentang hal ini dan saya tidak tahu dari mana datangnya
pertanyaan ini tetapi saya yakin akan ada jawaban yang logis terhadap pertanyaan
ini dan saya berharap Anda membantu saya dalam hal ini. Terima kasih.
Jawaban:
Allah telah menjelaskan tentang
surga di dalam kitab-Nya yang mulia dan apa-apa yang dijanjikan di dalamnya.
Diapun telah menerangkan tentang keadaan surga dan para penghuninya di beberapa
ayat dalam Al-Qur'an. Di antaranya:
"Di dalamnya ada mata air yang
mengalir. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang
diletakkan. Dan bantal-bantal sandaran yang disusun. Dan permadani-permadani
yang dihamparkan." (Q.S. Al-Ghasyiyah: 12-16)
"Dan bagi orang yang takut
ketika bertemu dengan Rabbnya ada dua surga. Maka nikmat Allah yang mana lagi
yang akan kalian dustakan. Kedua surga itu mempunyai pohon-pohon dan
buah-buahan. Maka nikmat Allah yang manalagikah yang akan kalian dustakan. Di
dalam kedua surga itu ada dua mata air yang mengalir. Maka nikmat Allah yang
manalagikah yang akan kalian dustakan ? Di dalam kedua surga itu ada segala
macam buah-buahan yang berpasang-pasangan." (Q.S. Ar-Rahman: 46-52)
Ayat-ayat yang lainnya yang
menerangkan keadaan surga sangat banyak. Ada beberapa ayat yang menerangkan
wanita-wanita surga. Di antaranya :
"Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, yang tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka ataupun oleh jin. Maka nikmat Allah yang
manalagikah yang akan kalian dustakan ? Seakan-akan mereka itu permata yakut
dan marjan." (Q.S. Ar- Rahman: 56-58)
"Bidadari-bidadari yang cantik,
putih bersih, dan terpelihara dalam kemah." (Q.S. Ar- Rahman: 72)
"Dan di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang bermata jeli. Seperti mutiara yang tersimpan baik.
Sebagai balasan dari apa yang mereka lakukan." (QS.Ar-Rahman: 22-24)
Selain itu ada pula hadits-hadits
dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam tentang keadaan wanita-wanita surga dan
bahwa mereka disediakan pada hari kiamat untuk orang-orang yang bertaqwa. Di
antaranya adalah hadits Abu Hurairoh Radhiyallahu 'Anhu dia berkata :
"Telah berkata Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam:
"Sesungguhnya rombongan pertama
yang masuk surga tak ubahnya seperti bulan pada malam purnama, kemudian
orang-orang setelah mereka laksana bintang yang paling terang cahayanya di
langit. Mereka tidak kencing, tidak buang hajat, tidak meludah, dan tidak
beringus. Sisir-sisir mereka dari emas dan aroma mereka seperti minyak kasturi.
Isteri-isteri mereka adalah bidadari. Bentuk mereka sama seperti bentuk
bapak-bapak mereka yaitu Adam yang tingginya 60 (enam puluh hasta)."
(Shahih Al Jami' 2015)
Dari Rasul Shalallahu 'Alaihi
Wassalam, beliau berkata:
"Kemah (di surga) adalah
mutiara yang tingginya 60 mil. Di setiap sudutnya ada isteri bagi seorang
mukmin dan mereka tidak bisa dilihat oleh orang lain." (Shahih Al
Jami'3357)
Hadits-hadits tersebut menerangkan
tentang wanita-wanita surga yang disediakan untuk para laki-laki. Dan Allah
telah menamai mereka di dalam kitab-Nya dengan sebutan Al-huur (bidadari).
Al-Huur jamaknya adalah Hauraa. Imam Al Qurthubi berkata di dalam kitab
Al-Ahkam (17/122): "Mereka (bidadari) itu bagian putih matanya sangat
putih dan bagian hitamnya sangat hitam, maka kita mengimani hal itu dengan
keimanan yang mutlak yang tidak ditembus oleh keraguan ataupun kesangsian dan
hal ini tertancap di inti aqidah kita."
Untuk keterangan yang lebih jelas silakan merujuk kepada Shahih Bukhari, kitab bad'ul khalqi, bab sifat al jannah, dan Shahih Muslim, bab sifat al jannah, demikian pula kitab Sifat Al-Jannah susunan Abu Nu'aim Al Ashfahani tentang sifat wanita ahli surga dan kecantikannya.
Untuk keterangan yang lebih jelas silakan merujuk kepada Shahih Bukhari, kitab bad'ul khalqi, bab sifat al jannah, dan Shahih Muslim, bab sifat al jannah, demikian pula kitab Sifat Al-Jannah susunan Abu Nu'aim Al Ashfahani tentang sifat wanita ahli surga dan kecantikannya.
Adapun pertanyaan bahwa Islam memotivasi
dan memberi kabar gembira dengan sesuatu di surga padahal hal itu diharamkan di
dunia seperti hubungan antara laki-laki dengan wanita di luar nikah, maka
sebelum dijawab ada baiknya kita memperhatikan hal yang penting, yaitu bahwa
Allah Ta'ala mengharamkan sesuatu sekehendak-Nya di dunia ini kepada para
penghuninya. Dia adalah mencipta dan Pemilik segela sesuatu, maka tidak boleh
bagi seorangpun memprotes terhadap hukum Allah Ta'ala dengan ra'yu (pikiran)
dan pemahamannya yang terbalik, maka kepunyaan Allahlah hukum dan urusan
sebelum dan sesudahnya.
Adapun masalah pengharaman Allah
Ta'ala terhadap beberapa perkara di dunia kemudian Dia memberi balasan dengan
hal itu pula bagi orang yang meninggalkan hal itu di akhirat, seperti khamr,
zina, memakai sutera bagi laki-laki, dan seterusnya, maka hal ini merupakan
kehendak Allah dalam memberi balasan kepada orang yang mentaatinya, bersabar,
dan memerangi hawa nafsu dirinya di dunia.
Allah Ta'ala berfirman :
Allah Ta'ala berfirman :
"Tidak ada balasan bagi
kebaikan kecuali kebaikan pula.." (Q.S. Ar Rahman : 60)
Adapun tentang sebab-sebab
pengharaman, maka berikut ini ada beberapa point penting :
- Pertama : Tidaklah penting bagi kita mengetahui semua sebab pengharaman. Karena ada beberapa sebab yang kadang-kadang tidak kita ketahui. Dan yang pokok adalah berpegang kepada nash-nash tersebut secara tunduk sekalipun kita tidak tahu sebabnya karena sikap tunduk merupakan tuntutan Islam yang dibangun di atas ketaatan yang sempurna karena Allah Ta'ala .
- Kedua : Kadang-kadang nampak bagi kita beberapa sebab pengharaman ,seperti kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan akibat zina berupa tidak jelasnya keturunan, tersebarnya penyakit kelamin, dan yang lainnya. Maka ketika syariat melarang hubungan yang tidak disyariatkan, maka itu maksudnya untuk memelihara kejelasan keturunan dan menghindarkan penyakit, dan hal-hal yang kadang-kadang tidak dimengerti sedikitpun oleh orang-orang kafir dan durhaka sehingga mereka melakukan hubungan seksual seperti keledai. Seorang lelaki menyetubuhi kawan wanitanya, atau seseorang bersetubuh dengan kerabatnya, demikianlah seterusnya seolah-olah mereka itu kelompok binatang, bahkan sebagian binatangpun enggan melakukan hal itu, sedangkan mereka tidak enggan dan tidak peduli akan hal itu, maka jadilah masyarakat yang melakukan hal itu menjadi kumpulan orang yang bebas terlepas dari ikatan, yang penuh dengan penyakit kelamin sebagai wujud murka Allah bagi orang-orang yang melanggar hal yang diharamkannya dan membolehkan apa yang dilarangnya..
Hal ini berbeda sekali dengan
hubungan antara seorang laki-laki dengan bidadari di surga -dan inilah yang
Anda tanyakan-. Maka hal yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang wanita
pelacur di dunia adalah seorang wanita yang hilang harga dirinya, sedikit iman
dan rasa malunya dan tidak terikat dengan hubungan syar'i yang tetap dengan
seseorang yang dilandasi akad yang benar, maka jadilah seorang laki-laki
menyetubuhi wanita yang diinginkannya, dan seorang wanita bersetubuh dengan
lelaki yang dikehendakinya tanpa aturan agama ataupun akhlaq. Adapun bidadari
di surga maka mereka terkhususkan untuk suami-suami mereka orang-orang yang
diberi balasan oleh Allah dengan diberi bidadari-bidadari itu karena kesabaran
mereka dalam menahan diri dari yang haram ketika di dunia, sebagaimana firman
Allah Ta'ala :
"Bidadari-bidadari yang
terpelihara di dalam kemah-kemah."
Dan firman-Nya pada ayat lain
tentang bidadari-bidadari itu:
"Mereka tidak pernah disentuh
oleh seorang manusiapun sebelum mereka ataupun oleh jin."
Dan mereka adalah isteri bagi
penghuni surga, sebagaimana firman Allah :
"Dan Kami nikahkan mereka
dengan bidadari-bidadari."
Dan mereka terkhususkan hanya untuk
suami mereka dan tidak untuk yang lainnya.
3.Ketiga : Sesungguhnya Allah Ta'ala
yang mensyariatkan bagi laki-laki di dunia agar tidak mempunyai lebih dari
empat isteri dalam satu waktu, Dia pulalah yang memberi nikmat kepada penghuni
surga dengan bidadari yang diinginkannya, maka tidak ada pertentangan antara
pengharaman di dunia dengan penghalalan di akhirat karena hukum kedua tempat
itu berbeda sesuai dengan yang dikehendaki Allah Ta'ala, dan tidaklah diragukan
lagi bahwa akhirat lebih baik, lebih utama, dan lebih kekal dari pada dunia.
Allah Ta'ala berfirman:
"Telah dihiasi bagi manusia
kecintaan kepada syahwat wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan
perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia. Dan di sisi Allah ada tempat kembali yang baik. Katakanlah: 'Maukah
aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari hal itu ? Untuk orang-orang
yang bertaqwa kepada Rabb mereka yaitu surga yang banyak mengalir sungai-sungai
di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selamanya .Dan ada isteri-isteri yang
disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat terhadap
hamba-hamba-Nya." (Q.S. Ali Imran: 14-15).
4.Keempat : Sesungguhnya pengharaman
ini kadang-kadang merupakan ujian dari Allah Ta'ala bagi hamba-hamba-Nya,
apakah mereka melaksanakan perintah dan menjauhi larangan atau tidak. Dan ujian
tidaklah berupa sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak disukai jiwa, tetapi
ujian akan berupa sesuatu yang diinginkan oleh jiwa sehingga jiwa akan selalu
terkait dan tertarik kepadanya. Di antaranya adalah ujian dengan harta, apakah
seorang hamba akan mengambil yang halal dan menggunakannya dengan cara yang
halal pula serta menunaikan hak Allah di dalamnya ? Ujian dengan wanita, apakah
dia akan membatasi dengan hal yang dihalalkan oleh Allah, menundukkan
pandangan, dan menjauhi hal yang Allah haramkan dari wanita ? Dan di antara
rahmat Allah Ta'ala bahwa Dia tidaklah mengharamkan sesuatu yang diinginkan
oleh jiwa kecuali Diapun menghalalkan hal-hal yang halal yang sejenis dengan
yang diharamkan tadi.
5.Kelima : Sesungguhnya hukum-hukum
yang berlaku di dunia tidaklah seperti hukum di akhirat. Khamr di dunia bisa
menyebabkan hilang akal berbeda dengan khamr di akhirat yang baik yang tidak
menyebabkan hilang akal dan tidak menimbulkan pening di kepala serta tidak
membuat kembung di perut. Demikian pula wanita-wanita yang disediakan pada hari
kiamat untuk orang mukmin sebagai balasan atas ketaatan mereka, tidaklah
seperti pezina yang membuat terkoyaknya kehormatan, tidak jelasnya keturunan
serta menyebarnya penyakit kelamin yang berakhir dengan penyesalan.
Wanita-wanita surga adalah wanita-wanita yang suci, baik, tidak akan mati, dan
tidak akan tua. Berbeda dengan wanita-wanita di dunia.
Allah berfirman :
"Sesungguhnya Kami menciptakan
mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis
yang perawan penuh cinta kasih dan sepadan." (Q.S. Al Waqi'ah: 35-37).
Kita memohon kepada Allah semoga Dia
merizkikan kepada kita kebaikan di dunia dan di akhirat dan merizkikan ketaatan
kepada kita dalam melaksanakan perintah-Nya dan yakin terhadap pahala-Nya serta
meraih pahala-Nya juga aman dari siksa-Nya. Wallahu A'lam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Beberapa Hal Yang Diharamkan Di Dunia Tetapi Dihalalkan Di Surga
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://azmiipratama.blogspot.com/2013/04/beberapa-hal-yang-diharamkan-di-dunia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar